Cerpen ku
by:Kiki sq
Malam semakin
larut namun mataku tetap terjaga, pikiran ku melayang jauh membawaku pada ruang
kosong yang penuh kehampaan,menenggelamkan ku dalam kesendirian. Pikiran ku
tertuju pada seorang perempuan yang selama
ini ku anggap sebagai ibu ku sendiri. Dia memilih untuk pergi
menghindari kejarn para penagih hutang yang tiap hari meminta uang nya kembali.Dimana
dia sekarang ? apakah dia sudah makan? .Ataukah para lintah darat itu kembali
menyiksa ibu ku?
Adzan subuh
membangunkanku,segera ku berlari ke
kamar depan untuk membangunkan ibu ku, tiba – tiba langkah ku terhenti saat aku
hendak memasuki kamar ibu ,aku sadar ibu ku tak ada lagi di rumah besar ini,
saat ku sadari semua itu tangisan ku kembali pecah, saat ku lihat kamar tidurnya yang kosong,